i don`t know everything,but i know something

Sabtu, 02 April 2011

KUTULIS SURAT UNTUK TUHAN.

Tuhan,
aku telah berjalan menapaki dunia yang Kau ciptakan ini.
arah tujuanku jelas, ta perlu kusebutkan karena Engkau maha mengetahui.
meskipun jalan telah dibuat sebelum aku menapakinya,
aku hanya berupaya mewarnai jalan ini.....
semoga Engkau berkenan memberikan jalan-Mu untuk aku warnai dengan warnaku sendiri.
Tidak!
tidak dengan warna agama, ilmu pengetahuan, seni, materi, atau apapun!
aku hanya ingin warnaku sendiri.

Tuhan,
aku telah mengimani ajaran agamaku.
menyelami setiap sela dan rongga kekosongan.
mengisinya dengan iman.
walau terkadang aku muak dengan ajaran-ajaran dogmatis.

Tuhan,
aku telah mempelajari filsafat-Mu.
mempertanyakan banyak hal yang luput dari pengamatan orang banyak.
walau terkadang aku dituduh kafir dan tidak beriman.

Tuhan,
mengapa kita tidak berdiskusi dahulu sebelum aku "dilemparkan"?
aku tau, ini yang terbaik. karena menurut ajaran agamaku begitu, Tuhan.

Tuhan,
agamamu apa?
andai engkau hanya membenarkan satu agama (dalam agamaku, Engkau menyebutkan, hanya Islamlah yang benar dan akan ada di sisi-MU)
bagaimana dengan agama lainnya?
adakah mereka juga benar?
lalu bagaimana dengan janjimu?


Tuhan,
aku telah menghabiskan waktuku untuk mengenal apa itu "yang benar"
karena tentunya "yang benar" akan dicari dan haruslah benar.
walau aku hingga saat ini mendapatkan ruang hampa, hanyalah pembenaran yang aku dapatkan.

Tuhan,
APA MUNGKIN AKU MENEMUKAN "KEBENARAN" DENGAN SEGALA KETERBATASAN RAGAWI INI???
nampaknya, kebenaran harus diciptakan, bukan dicari.

 Tuhan,
aku telah berupaya membayar waktuku yang terbuang 23 tahun lamanya.
aku lahir kembali, Tuhan.
walau terkadang aku masih seperti yang dulu.

Tuhan,
aku telah berupaya membakti pada orangtua
walau terkadang, aku masih mengecewakannya.
membuatnya menangis.

Tuhan,
aku telah mempermalukan dunia ciptaan-Mu.
dengan pikiranku.
walau terkadang aku dianggap bodoh dan terasing.

 Tuhan,
apakah benar kehidupan ini absurd?
hanyalah dimulai dengan "keterlemparan" dan diakhiri "kematian"

Tuhan,
ijinkankah aku terus meng'eja gelap.


Tuhan,
kini aku lelah.
hidup ini kian gamang dimataku.
namun aku semakin sadar,
tanpa "iman" (bukan agama!) hidupku akan terus merasa ta bermakna, absurd!!!
dan harapku melimpah pada-Mu, semoga ajaran agamaku memang benar disisi-Mu.

                                                  
 "TUHAN,AKU SELALU BERSAMAMU"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar