"Aku takut pada hal yang tidak memberikan kepastian padaku"
Mari kita coba menengok tetangga-tetangga kita, depan belakang kita, ada apa dengan masyarakat komunal ini?
Apa yang sedang mereka lakukan?
Aku jadi teringat analogi 'kereta'nya Sartre "Itu seperti kau naik kereta tanpa karcis. Di perjalanan, kau berusaha keras menghindari kondektur, tapi sesungguhnya kau tahu, tiada satupun orang menantikanmu di stasiun tujuan."
Ketika manusia dilemparkan Tuhan ke bumi, kita telanjang! Lalu mereka berupaya mencari pakaian-pakaian yang mereka anggap pantas. Dalam pencarian nya itu, ada yang terbuai dengan kenyamanan dan keindahan dunia, ada yang memalingkan muka dari dunia, ada pula yang tidak pernah mengerti (bertanya pun tidak!) mengenai alasan eksistensial kehidupannya.
Berbagai pencarian dilakukan meski tujuan tidak nampak jelas.
Yang nyata hanyalah KETAKUTAN DAN KEYAKINAN.
Karena mereka TAKUT maka mereka dipaksa YAKIN dan PERCAYA.
Terlebih, Kematian semakin nyata di hadapan manusia.
Bagaimana pun juga sesuatu yang memang tidak memberikan kepastian akan membuat ketakutan.
Ini bagaikan amunisi ampuh milik Tuhan untuk membuat para manusia patuh!(?). Memang nya anda pikir, untuk apa mereka bergelut dengan rutinitas aktivitas religius?
Untuk apa mereka mencari uang?
Untuk apa mereka mendaftarkan berbagai program asuransi?
Untuk apa mereka melakukan itu semua?
mereka semua takut....
mereka semua mencari keselamatan....
mereka semua mencari kepastian....
"Ketakutan adalah penggerak paling hebat" -Holmes-
Dalam ketakutan, aku menuliskan suara-suara jeritan.
Menelanjangi ego, iman, serta seluruh kesan dalam perjalanan ini.
TUHAN, aku takut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar